Kamis, 17 Mei 2018

Utensil & Equipment

Anglo Stove

Jenis kompor ini terbuat dari tanah liat. Berbeda dengan jenis kompor yang lain, kompor anglo tidak memiliki ruang pemanas tertutup sehingga api pembakar muncul langsung dari bahan bakarnya.
Prinsip pemakaian kompor anglo sama seperti tungku batu sederhana, hanya saja dibuat ruang dibagian bawah untuk menampung abu sisa pembakaran bahan bakar padat seperti arang. Pengguna kompor ini tentu saja makin berkurang, namun masih ada sebagian pedagang makanan tertentu seperti pedagang kue serabi yang masih setia menggunakan kompor anglo dengan alasan untuk mempertahankan cita rasa makanan yang khas.


Kerosene Stove

Jenis kompor ini cukup populer dalam waktu yang lama sebelum kemunculan kompor gas. Hanya terdapat satu tungku saja dan berbahan bakar minyak tanah dengan sumbu yang berada disekeliling kompor bagian dalam, yang gunanya adalah untuk menyerap minyak tanah hingga bisa naik keatas.
Untuk menyalakannya cukup dengan menggunakan batang lidi yang agak tebal dan panjang. Lalu dicelupkan sedikit kedalam minyak tanah, dibakar, lalu disulutkan kesekeliling ujung sumbu. Walaupun kompor ini menjadi pilihan banyak orang, namun masih terdapat kekurangan. Diantaranya adalah, kompor harus sering dibongkar dan dibersihkan akibat sisa-sisa pembakaran sumbu.
Kompor jenis ini sekarang sudah mulai ditinggalkan karena kelangkaan pasokan minyak tanah.


Kompor Briket Batubara
 
Kompor berbahan bakar padat batubara ini merupakan pilihan alternatif pengganti kompor dengan bahan bakar minyak tanah.
Kelebihan dari kompor ini adalah lebih hemat, tidak menghasilkan asap yang banyak, tidak berbau, menimbulkan panas yang lebih tinggi, nyala bara juga lebih bersih sehingga tidak menghasilkan jelaga pada peralatan memasak, dan kandungan abu yang masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan arang. Abu tersebut juga bisa dimanfaatkan sebagai abu gosok.
Namun tetap saja dalam penggunaannya, kompor briket batubara ini masih mempunyai kendala dari segi kepraktisan dan nyala bara yang sulit dimatikan secara cepat.


Portabel Stove
 
Jenis kompor ini lebih cocok bagi orang-orang yang masih belum punya tempat tinggal yang tetap, ato masih kost misalnya. Ato bisa juga dipakai saat kalian sedang berkemah.
Bentuknya yang ringan dan simpel akan memudahkan kalian untuk dibongkar pasang dan dibawa kemana-mana. Bahan bakar yang dipakai berupa gas kalengan yang biasa disebut gas Hicook.
Cara memasukkannya mudah, pertama kaitkan mulut bawah tabung ke kompor dengan posisi bolongan yang ada dimulut tabung harus berada diatas dan simetris dengan pengait yang ada dikompor. Kemudian tempelkan dan putar tabung sedikit saja kearah kanan. Dari sini kalian tinggal mengatur besar kecilnya nyala api.

Electric Stove 
 
Jenis kompor ini tentu saja memerlukan tenaga listrik untuk pengoperasiannya, sama halnya dengan kompor induksi. Biasanya terdiri dari 1 tungku saja, ato ada juga yang terdiri dari 2-3 tungku.
Namun yang membedakan hanya, kompor listrik akan terasa panas ketika disentuh, sedangkan kompor induksi akan tetap terasa dingin. Dan level pemanasannya pun cenderung lebih kecil daripada kompor induksi.
Kelebihan kompor listrik ini adalah lebih ramah lingkungan karena tidak menyebabkan gas buangan ato polusi udara. Temperatur juga lebih mudah untuk diatur dan bisa disesuaikan dengan bahan makanan yang akan dimasak.
Sedangkan kekurangannya adalah ukuran tungkunya yang kecil akan sedikit menyulitkan jika memasak dengan panci ato wajan yang lebar. Selain itu jika tiba-tiba listrik padam, maka aktivitas memasak akan terhenti saat itu juga.


Induction Stove
 
Bagi kalian yang merasa kerepotan dengan pemakaian kompor gas yang mengharuskan kalian untuk sering mengganti tabung gas, bisa memilih jenis kompor ini. Sistem kerjanya berasal dari listrik yang tanpa perlu memunculkan api dan akan disalurkan pada penghantar logam sehingga mampu menciptakan panas.
Diawal pemakaian kebutuhan, memang akan menghabiskan daya listrik yang cukup besar. Untuk itu dianjurkan untuk tidak menggunakan perangkat listrik lain secara bersamaan.
Kelebihannya, kompor induksi ini akan bekerja sangat cepat sehingga akan menghemat waktu dan biaya. Selain itu permukaan kompor lebih mudah untuk dibersihkan.
Sedangkan kekurangannya, peralatan masak yang dipakai hanya yang terbuat dari stainless steel ato besi. Dengan dasar yang datar, bukan dengan dasar yang melengkung. Saat memasak juga harus sedikit hati-hati untuk menghindari goresan pada permukaan kaca kompor.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daily Activity OJT Gammara Hotel Makassar

Assalamualaikum wr wb       Saya tidak cukup 6 bulan training, saya training 5 bulan lebih. sebenarnya saya ingin mengahbiskan masa saya...